Sabtu, 11 November 2017

2ND DAY IN HONGKONG

Melanjutkan cerita perjalanan saya di Hongkong, kami mulai hari dengan mencoba ke salah satu restoran yang terkenal yaitu Tin Ho Wan. Karena tempat ini banyak yang merekomendasikan maka saya memilih untuk sarapan disini. Restoran ini sangat terkenal dengan menu Pork Bun dan juga aneka Dimsumnya, tak heran pas kita tiba dilokasi sudah disambut dengan antrian yang cukup panjang padahal restoran itu belum dibuka.
English Menu at Tim Ho Wan
Di hari ini kami ingin mencoba ke wilayah terdekat dengan Hongkong which is Macau. Kami tertarik dengan Macau karena kebijakan pemerintahnya yang melegalkan Judi sebagai hiburan di Macau selain itu terdapat Ruin St. Paul's yaitu sisa reruntuhan salah satu gereja yang paling terkenal di Macau dan reruntuhan gereja ini telah resmi terdaftar sebagai UNESCO World Herritage pada tahun 2005 sebagai bangunan bersejarah dan juga Landmark paling terkenal di Macau. So I choose this place as our 2nd destination .. :)
Untuk tiba ke Macau, kami menggunakan boat dari Seung Wan (Hongkong Ferry Terminal) dan memakan waktu sekitar 1,5 jam untuk sampai ke tujuan . Boat ini ada 2 macam class yang bisa kita pilih, Economy atau Bisnis, yang membedakan adalah fasilitas dan tentunya harga yang lebih mahal untuk kelas Bisnis. Untuk kelas Bisnis, kita akan mendapatkan makan siang/malam, dek yang lebih nyaman dan tentunya kita akan diprioritaskan terlebih dahulu dibandingkan dengan kelas Economy so kita ga perlu ngantri saat keluar ataupun masuk jadi serasa raja pokoknya hehe...
Sebelumnya ada pertimbangan kami memilih Crown Hotel, selain karena lokasinya yang mudah dicapai tapi hotel ini menyediakan layanan pemesanan boat ke Macau so kita ga perlu ke terminal untuk membeli tiket ke Macau dan tentunya harga yang ditawarkan lebih terjangkau dibandingkan dengan pembelian pembelian langsung di Terminal nya. (fyi : jika anda sudah melakukan pembelian di Hotel ini, anda tetap harus ke terminal untuk melakukan penukaran tiket dan memilih jadwal keberangkatan ke Macau)
(tampilan boat dari dalam)

antrian sebelum masuk ke boat
Setibanya di Macau, hal yang pertama kita lakukan adalah mencari cara untuk ke lokasi Ruin St. Paul's, secaraa.. kita belum sempat mencari info tentang hal ini hehe... dan ternyata setelah kita mencari info dari beberapa blog, hal ini sangat mudah karena kita cukup "numpang" bus yang disediakan oleh casino-casino di Macau hehee... jadi cocoklah buat kita para backpackers (yang ga rela ngeluarin uang lebih hehe..). Jadi sejak dibukanya casino The Venetian di Macau, sepertinya persaingan antar casino di sini semakin kompetitif. jadi hampir semua casino utama di kota ini menyediakan shuttle bus gratis yang akan membawa Anda ke tempat mereka atau pun bisa berkeliling Macau gratis. Jadi pertama yang kita lakukan adalah gunakan bus yang disediakan oleh Hotel Venetian kemudian setibanya disana, kita berjalan kaki ke arah City of Dreams dan gunakan bus menuju arah Hotel Sintra kemudian kami cukup berjalan kaki sekilar 15 menit dari sini untuk tiba di lokasi. Perjalanan ini cukup menyenangkan karena ini pertama kalinya saya melihat 2 casino utama secara langsung yang memiliki keunggulannya masing-masing untuk menarik para pengunjung selain itu perjalanan ini pun kami disuguhkan dengan gaya bangunan Portugis amat sangat kontras berpadu dengan bangunan China yang terawat dengan rapi dan baik hingga saat ini. Nama-nama jalan pun masih menggunakan bahasa Portugis so untuk para backpackers disini banyak sekali spot yang sangat bagus baik di dalam maupun di luar lokasi so manfaatkanlah..  
(Depan Hotel Venetian)
(Bus City of Dream)
(Recommended Egg Tart)
Setelah berjalan kaki sekitar 15 menit dan melewati para panjaja makanan di area menuju ke lokasi, akhirnya kita tiba di Ruin St. Paul's. (cina.panduanwisata.id) Gereja ini pertama kali dibangun pada tahun 1580 kemudian Gereja St. Paulus mengalami kebakaran pada tahun 1595, 1601 dan rekosntruksi dilakukan pada tahun 1602 hingga 1637. Pada saat itu gereja ini menjadi gereja Katolik terbesar di Asia Timur dan uniknya, para wisatawan juga kerap melemparkan koin ke jendela atas reruntuhan sebagai doa atas harapan akan keberuntungan. Setelah kami berpuas-puas foto disini, kita pun kembali ke lokasi awal untuk kembali menyebrang ke Hongkong, cara yang kita gunakan sama dengan pada saat berangkat yaitu jalan ke Hotel Sintra terlebih dahulu kemudian naik shuttle bus ke COD kemudian berjalan kaki ke Venetian, setelah itu dari Venetian naik shuttle bus ke Ferry terminal dan sampai di Hongkong kembali meskipun kita sempat membeli tiket Ferry yang baru karena terlambat sampai ke terminal Ferry nya :( (fyi : pastikan kembali jadwal ferry kepulangan kalian, dan spare waktu 2 jam jika ingin menggunakan cara ini karena antrian saat pulang akan sangat panjang terutama dari Venetian ke Ferry Terminal)
(megahnya reruntuhan Ruin Paul St.)

(bergaya di depan Senado Square)

(area penjaja makanan dari atas reruntuhan)

Perjalanan di hari ke dua kami sudah selesai, selanjutnya kami perjalanan kami ke Disneyland Hongkong .. yeahh !!

Minggu, 24 Juli 2016

1ST DAY IN HONGKONG

Sebelum lupa sebaiknya saya selesaikan cerita ini, meskipun sedikit terlambat alias dah ampir setaun hehe... Oke lanjuttt... Hari pertama di HK ini kita buka dengan sarapan di tempat yang cukup terkenal di HK yaitu "Tim Ho Wan", tempat makan ini cukup tersebar di HK jadi tidak perlu takut akan penuh. Menu andalan disini yaitu "Breakfast set" dengan harga kira-kira sekitar 70rb. Dikarenakan jadwal perjalanan kita yang cukup padat maka setelah sarapan kita sesegera mungkin menuju destinasi pertama kita "Avenue of the Stars" konon menurut cerita tempat ini dibangun sebagai rasa terima kasih / perhomatan terhadap aktor dan aktris Hongkong yang telah meramaikan panggung Holywood. 
Tempat ini indah baik di siang maupun malam hari namun sangat disayangkan waktu kita bertepatan dengan liburan anak sekolah oleh karena itu kita pun harus berebutan untuk dapat berfoto di area sekitar ini, ya apa boleh buat dengan kesabaran dan kegigihan sangat tinggi akhirnya saya bisa bergaya didepan icon Hongkong ini. Cissss... :D
Di area ini menceritakan awal permulaan film Hongkong mendunia, mulai dari icon pertama Hongkong yaitu Bruce Lee kemudian cetakan orang orang ternama Hongkong. Dikarenakan cuaca Hongkong disaat itu sekitar 34 derajat maka kita memutuskan untuk berpindah tempat dan tidak berlama-lama di tempat tersebut.
Tujuan berikutnya adalah "Hongkong Museum of History", mengapa kita memilih tempat ini? jawabannya simple yaitu tidak mau berpanas panasan dan tentu saja kita ingin mencari tempat yang anti mainstream agar lebih sepi oleh pengunjung / wisatawan. Dan betapa beruntungnya kita karena hanya segelintir orang yang mengunjungi tempat tersebut, dari penampakannya pengunjung tersebut bukan berasal dari wilayah setempat melainkan wisatawan layaknya kita. Keberuntungan kita pun berlanjut, disaat yang bersamaan kita dipersilahkan berfoto dengan menggunakan baju tradisional Cina dan its free... hehe..
Singkat cerita, museum ini menceritakan awal mula peradaban masyarakat Hongkong dari zaman purba, dinasti, perkawinan, pasar tradisional, dan hingga saat ini. Saya sangat takjub melihat desain dan yang terutama isi dari museum ini. Mengapa? karena sebenarnya isi dari Museum ini hanyalah biasa yaitu sejarah peradaban manusia dan budaya masyarakat Hongkong. Jika dibandingkan dengan Indonesia sebenarnya Indonesia lebih beragam dari segi budaya, namun kurangnya rasa kepedulian kita terhadap budaya sendiri sehingga menurut saya belum ada Museum di Indonesia yang baik. Hopefully one day, it will happen.
Next destination is the highest spot in Hongkong, that is The Peak. Tempat ini terletak di salah satu gunung di bagian barat daya Hongkong, ketinggiannya mencapai 552m dpl, dari ketinggian ini kita dapat melihat keseluruhan kota Hongkong, tempat ini dibuka mulai pukul 9 pagi hingga 10 malam. JIka tidak ingin berdesak desakan disini, sebaiknya datanglah di pagi hari dikarenakan jika mendekati sore hari, dijamin anda akan melihat kerumunan orang yang berdesak-desakan. Terdapat 2 pilihan transportasi untuk dapat menikmati keindahan THe Peak yaitu menggunakan Bus atau Peak Tram, saran saya sih gunakan bus dikarenakan umumnya orang yang berdesak-desakan adalah orang yang ingin mencoba pula Peak Tram, Peak Tram ini semacam satu-satunya kereta di dunia yang digerakkan di tempat curam/gunung, oleh karena itu jika kalian mencoba menaiki kereta ini, dijamin akan merasakan sensasi melawan gravitasi. Kira-kira lama antrian Peak Tram sekitar 1-1.5 jam.
Di sini, selain kita dapat menikmati indahnya Hongkong dari ketinggian, disini pun terdapat Madame Tussaund yaitu hiburan kerajinan patung lilin orang-orang ternama dunia. Dikarenakan saya belum pernah memasuki tempat ini maka tempat ini pun masuk kedalam list kunjungan kita :). Sempat terpikirkan bagaimana mereka membuat patung dengan kemiripan hampir 100% bahkan orang orang yang telah tiada pun bisa dibuat.. wow.. amazing.. dan yang membuat saya bangga terdapat salah satu orang ternama di Indonesia yang dipajanga di tempat tersebut.. Yapp benar dialah Ir. Soekarno, hal ini semakin menguatkan keyakinan saya betapa ternamanya Soekarno di masa lalu.. Hari pertama sudah selesai dan ditutup dengan kaki yang membiru haha but no worries i'm still happy haha... Next its 2nd day in Hongkong

Kamis, 11 Februari 2016

THE JOURNEY TO HK

"Yeahhh, time is up!! its time to go to HK!!" 

Teng..tong...Hari H pun tiba, hati seneng tapi sedikit deg-degan jg sih. Ya karena ini pengalaman pertama kita ke negeri dengan kepadatan penduduk yang cukup tinggi selain itu dikarenakan kita mencari biaya yang paling minim untuk kesana so kita akan transit selama 12 jam di KLIA.. ga kebayang mau ngapain aja disana. OMG...
Kita berangkat menggunakan maskapai AA dan jadwal keberangkatan kita ke KL jam 8 malam kemudian ke HK esok harinya jam 2 siang. Pada hari H kita tiba di CGK pukul 5 sore, yap kita sengaja untuk datang di sore hari dikarenakan hari tersebut masih merupakan hari kerja dan sedikit saja telat berangkat dari rumah masing - masing dijamin pasti akan kena ranjau Jakarta alias macet... Sambil menunggu waktu tiba, kita habiskan waktu untuk makan terlebih dahulu dan googling tentang KLIA haha.. *efek deg-degan.
Waktu keberangkatan pun tiba dan kita langsung bergegas menuju pesawat. Setelah kurang lebih 2 jam, kitapun tiba di KLIA dan seketika langsung diam alias bingung mau ngapain. Berdasarkan hasil googling sebelumnya, kita bisa menghabiskan waktu dengan cara tidur di area foodcourt, dan benar saja ternyata bukan cuma kita saja yang menghabiskan waktu di dalam bandara haha...tanpa berpikir panjang kita cari spot yang nyaman buat tistirahat.. "Good night..."
Pagipun telah datang, meskipun kualitas tidurnya belum cukup setidaknya ada tempat untuk beristirahat. Untuk sarapan kita memilih menu khas KL yaitu Nasi Kari seharga kurang lebih 20 ringgit, ya cukup untuk sarapan hingga siang hari upss.... hehe... Tak terasa beberapa jam lagi keberangkatan kita ke HK tiba, untuk kali ini kita berangkat bersama dengan 2 teman nya pacar so kita ber 4 meskipun di HK kita misah jalannya karena pilihan tempat kita berbeda ^^. Jam sudah mendekati jam 2, seketika kitapun bersiap untuk berangkat ke HK..
"Yeah... Finally.. Lets get rocked!!"
Setelah menempuh waktu 4 jam, kita pun tiba di Bandara Internasional Hongkong. Sempat kita terhenti sejenak, karena salah satu dari kita di tanya sama petugas imigrasi cukup lama disebabkan saat kita di KL, kita tidak keluar bandara terlebih dahulu melainkan tidur di bandara selama 12 jam haha.. 
Setelah masalah selesai, kitapun disambut oleh para pemuda dan pemudi yang  memberikan kita selembar flyer dan kita di tuntun untuk menukarkan flyer tersebut di booth khusus. Ternyata flyer tersebut diberikan khusus untuk tourist yang berisi promosi terhadap pariwisata di Hongkong, selain itu kita mendapatkan souvenir cantik dan voucher yang menarik yeahhh!!... Setelah semua mendapatkan souvenir, kita beranjak ke booth pembelian Octopus card, yap benar Octopus card ini sangat berguna untuk kita selama di HK karena bisa digunakan untuk pembayaran di MRT, Bus, 7eleven, dll.
Setelah semua mendapatkan Octopus card, kita bergegas ke terminal bus untuk mencari Bus no A21 dengan rute melewati Rd. Tsim Tsam Tsui dimana tempat inap kita berada. Daerah ini merupakan salah satu jalan terpadat/teramai di Hongkong jadi tidak aneh sewaktu turun banyak orang yang berseliweran sana-sini. Sesampainya di tempat tujuan, kita membersihkan diri, mencari makan , dan istirahat cukup karena perjalanan kita baru akan dimulai hehe...

Pengikut