Sabtu, 12 September 2015

LAST DAY IN SPORE

Sepertinya sudah terlalu lama saya belum menutup trip saya di Spore hehe.. Mungkin sudah basi rasanya jika saya menutup cerita setahun lalu ini tetapi... ya tidak menjadi masalah daripada belum selesai ceritanya lagian ane kan punya daya ingatan yang kuat klo soal jalan jalan hehee... :p
Singkat cerita di hari  terakhir ini kita jadwalkan buat shopping (blanja oleh-oleh maksudnya hehe..), makan-makan dan naik bus gratisan (ga mau rugi) hoho.. Seperti biasanya karena kita rajin, kita semua bangun pagibiar tidak rugi waktu. Jam 9 setelah sarapan selesai, kita pun beranjak ke destinasi pertama yaitu Chinatown.

Tidak sulit untuk menuju Chinatown dari stasiun Tanjong Pagar, sekali naik bis kota nomor 80 dengan ongkos SGD 1 atau jika dari Bandara Changi bisa naik MRT East West Line  turun di Outram Park kemudian lanjut dengan MRT North East Line ke Chinatown. Menurut cerita, Chinatown ini dulunya adalah salah satu lokasi tempat tinggal para buruh kuli yang dipekerjakan untuk membangun Singapura. Para buruh kuli ini didatangkan dari China bagian selatan dengan menggunakan kapal yang penuh sesak, sesampainya di Singapura para buruh kuli ini kemudian di lelang untuk dijual kepada penawar dengan harga tertinggi. Sementara buruh yang tidak diminati akan tinggal di lingkungan-lingkungan untuk khusus buruh kuli. Mereka berbagi alas tidur dari kayu dan berdesak-desakan. Kekurangan air bersih, penyakit, kekerasan, dan kecanduan opium menjadi hal yang lumrah disini. Pagoda Street atau yang sekarang lebih dikenal dengan kawasan Chinatown ini adalah salah satu dari 12 lingkungan tempat tinggal para buruh kuli kala itu. Saat ini kawasan Chinatown ini ditetapkan menjadi salah satu lokasi warisan bersejarah di Singapura.
Rencananya disini kita mau bandingin harga dengan harga di Bugis tapi itu rencana ya :). Beberapa saat kemudian hasilnya kitapun berbelanja hehe... soalnya harganya tidak jauh berbeda hanya disini kita merasa lebih nyaman buat lihat dan nego harga jadi hasilnya ya belanjaan smua.. Setelah kita menghabiskan waktu sekitar 2 jam disini kitapun mengunjungi "Gopuram of Sri Mariamman Temple". Sri Mariamman Temple pertama kali dibangun sebagai atap (kayu lokal) dan struktur kayu pada tahun 1827, sebelum digantikan menjadi bangunan batu bata di tahun 1843.TIdak banyak yang kita lakukan disini hanya mengambil beberapa foto saja, bagi kalian yang membawa kamera anda diharuskan membayar 3 USD. Waktu menunjukkan jam makan siang, langsung kita bergegas ke salah satu pusat makanan alias Pujaseranya Chinatown hehe.. bagi kalian yang muslim, disekitar Chinatown banyak pula makanan yang Halal jadi tidak perlu khawatir ya :)

Setelah perut terasa sudah penuh, kita bergegas ke tempat dimana bus gratisan untuk para turis kere (*sambil ngaca sendiri) berlabuh, catatan ya guys bus ini gratis dikarenakan kita telah memiliki Tourist Day Pass. Tempat yang dikunjungi tergantung dari rute yang kita ambil, berhubung kita belum sempat melihat area Garden by the Bay dan Marina Sands maka kita pun mengambil rute tersebut meskipun niat sebenarnya adalah ngadem di busnya hehehe... Waktu yang dihabiskan untuk rute tersebut sekitar 45 menit, yap sekitar 45 karena saya tertidur di dalam busnya (*gubrak)..
Turun dari bus sekitar pukul 2, kita pun bergegas ingin mencoba kembali menjelajah pulau Sentosa tetapi yang didapat adalah kerumunan orang-orang yang lari atau entahlah. Ternyata sedang berlangsung event Color Run event yang menurut saya kurang jelas ya, karena kita lari kemudian dilempar semacam bubuk warna dan kita tidak menyadari efek dari bubuk tersebut apabila terhirup. Sambil ngomel-ngomel kitapun beranjak pergi dari tempat tersebut. Dikarenakan kaki sudah menjadi batu alias sudah cape, kita memutuskan untuk menghabiskan hari terakhir kita di Vivo City. Sambil beristirahat kitapun bercerita semoga dikemudian hari bisa kembali ke Spore.
Waktu sudah menunjukkan pukul 7, dan kita kembali ke Hostel tempat kita menginap. Sesampainya di Hostel kitapun membereskan semua perlengkapan dan peralatan agar di keesokan harinya kita tidak perlu sibuk membereskan semua barang. Keesokan hari seusai sarapan kita bergegas ke bandara, waktu yang di perlukan sekitar 1 jam. Pengalaman yang tidak terlupakan mengunjungi Singapura, negara kecil tetapi menjadi negara yang sangat berpengaruh di Dunia. Dari negara yang penuh buruh dan pengungsi menjadi negara yang penuh teknologi dan wisatawan, tidak banyak harapan yang saya panjatkan hanya semoga di kemudian hari Indonesia bisa seperti Singapura Aminn.. ^^

See u Later Spore. ^^

Pengikut