Senin, 18 Agustus 2014

FAILURE BEFORE SUCCESS

Hari ini Senin, tanggal 18 Agustus 2014. Giliran MI (Market Insight) menjadi pemimpin briefing, dengan tema "Kegagalan awal kesuksesan". Kata-kata yang sudah lazim terdengar di kebanyakan orang tapi ya sudahlah... :) haha.... Saya coba beri opinin dengan kalimat tersebut, kebanyakan orang takut atau tidak  siap akan menghadapi "kegagalan", "kegagalan" sering dianggap sebagai suatu aib dalam kehidupan, meskipun saya sadar bahwa semua yang disampaikan tidak segampang dengan omongan tetapi bagi saya kegagalan adalah sebuah proses bukan hasil akhir haha.. gayakan... ya betul itu menurut saya proses untuk menjadi lebih baik, proses untuk mengoreksi apa yang telah terjadi, dan proses untuk mempersiapkan yang akan terjadi di kemudian hari karena saya yakin orang yang sering melalui kegagalan yaitu orang yang siap menerima kesuksesan tetapi orang yang selalu sukses belum tentu siap menerima kegagalan, so... selamat ya bagi orang yang telah melalui banyak kegagalan dan sekarang sudah sukses :)
Salah satu contoh dari hal tersebut ialah Nick Vujinic, seorang motivator kelas dunia berasal dari Australia yang terlahir tanpa lengan dan kaki dikarenakan virus yang dialaminya sewaktu kecil. Beribu cobaan, depresi, cacian, tolakan, dan ancaman sudah menjadi makanan sehari harinya sering kalipun mencoba untuk mengahiri hidupnya dikarenakan sudah tidak mampu menahan kehidupan yang sangat pahit, namun nasib dan takdir berkata tidak hingga suatu saat dia bercakap dengan seorang rekan dan diundang menjadi pembicara, kalimat yang disampaikan tidaklah berat hanya pengalaman hidup yang dialaminya. Satu bagian yang membuat saya bersemangat yaitu dikala beliau bisa kuat menhadapi tantangan hidup yang berat tanpa lengan dan kaki, saya yang bersyukur diberikan kesempurnaan dalam anggota tubuh masa kalah dengan kegagalan :) hehe sok sokan ya.... Bagian yang paling mengharukan dari Nick Vujinic yaitu dimana tombol semangat dia adalah dibalik lemari beliau yaitu "sepasang sepatu", mengapa demikian karena menurut beliau meskipun dia tidak bisa menggunakan alat tersebut tetapi biarlah itu menjadi impian agar dapat melanjutkan hidup :)

Sukses untuk Nick Vujinic, selalu menjadi inspirasi bagi orang lain . GBU

Kamis, 14 Agustus 2014

FIRST EXPERIENCE TRIP to JAPAN

Hampir 1 tahun lebih saya tidak menyentuh Blog lagi haha... Mulai sekarang saya akan memulai kembali aktif menulis blog :) Cerita kali ini saya awali dari pengalaman pertama kali "Trip to Japan"
 "Bunga Sakura, Doraemon, Kenshin, Gunung Fuji, Yakuza, dan Haciko" demikan kata-kata yang pertama kali teringat saat mendegar kata "Jepang". Siapa yang tidak mengimpikan dapat mengunjungi Negeri yang terkenal dengan Inovasi dan keindahan Bunga Sakuranya tersebut. Demikian halnya pun dengan saya, akhirnya mimpi menjadi kenyataan tidak dapat terbayangkan disaat saya berkesempatan mengunjungi Negeri Sakura tersebut, meskipun bukan dalam rangka liburan tetapi tidak ada salahnya bekerja sambil liburan hahah...

Hari H pun tiba, setelah melalui 12 jam perjalanan dengan transit di Changi Airport akhirnya saya-pun sampai di Narita Airport-bandara Internasional Jepang. Bandara yang sangat "megah, bersih, dan teratur", hal yang paling mengejutkan adalah petugas bandaranya sangat ramah terhadap para Foreigner, mereka secara spontan akan menawarkan bantuan apabila terdapat WNA yang terlihat kebingungan. 
Meskipun demikian, untuk biaya hidup selama di Jepang saya dapat katakan cukup berat, bayangkan saja untuk mengendarai taksi dari bandara Narita - Tokyo kita harus menaruh kocek sekitar 15,000 yen atau setara dengan 1,9 juta waw... tetapi anda tidak perlu khawatir saya sarankan untuk kalian para travelersgunakanlah NE (Narita Express) untuk dapat mencapai TOkyo karena harga yang ditawarkan cukup bersahabat yaitu sekitar 3,500 yen / orang. :)


Saya merasa takjub dengan negeri Sakura ini, sangat berbeda dengan Indonesia, sangat menghargai pejalan kaki dan kesadaran terhadap kebersihan pun sangat tinggi. So, kalau anda para travelers ingin berjalanan kaki sambil wisata... anda tidak perlu khawatir jika mengunjungi Jepang, sepanjang anda jalan anda tidak akan menemui banyak kesulitan, mesin penjual minuman dan toilet umum yang bersih selalu ada di ujung jalan / perempatan / subway pokoknya tidak perlu khawatir :) karena ini pengalaman saya sendiri haha...
Saya cenderung untuk berjalanan kaki selama berada di Jepang, meskipun jarak dari Hotel ke lokasi cukup jauh sekitar 1,5 km tetapi saya memilih untuk berjalan kaki, selain karena gratis sangat nyaman pula berjalan kaki di Jepang :) 

Selama di Jepang tidak terlalu banyak tempat yang dapat saya dikunjungi. Bersama dengan teman saya asli Jepang (Nobu-san), saya diajak untuk mengunjungi beberapa tempat yang sangat terkenal salah satunya Asakusa Temple. Benar-benar sangat indah, tidak bosen untuk berlama - lama di tempat tersebut meskipun bisa dikatakan penuh pengunjung tetapi sama sekali tidak berdesak-desakan. Sayapun bisa bergaya dan mengambil foto sejenak dengan cukup bebas hehe... saya sarankan anda jika berkesempatan ke Jepang, datanglah ke Asakusa Temple untuk dapat ke tempat ini sangatlah mudah, anda hanya perlu naik Subway dan mengambil jurusan ke arah Asakusa (sekitar 280 yen jika tidak salah) waktu yang dibutuhkan dari Tokyo - Ginza sekitar 10 menit. 

Destinasi berikutnya yaitu Tokyo Skytree, yaitu menara tertinggi di Jepang setelah Tokyo Tower, Tokyo Tower ini sama halnya dengan Monas (Jakarta) anda dapat naik ke puncaknya dan melihat sekeliling kota, yang membedakannya cuma sedikit yaitu lebih terawat dan pemandangan yang disajikan sangat indah jika di Jepang hahaha... hal ini perlu diperhatikan para pemerintah Ibukota agar dapat menjaga dengan baik aset Indonesia (Monas). Untuk dapat naik ke puncak menara ini anda cukup mengeluarkan biaya sekita 3000-an yen atau sekitar 300 ribuan, ya setimpal dengan pemandangan yang disajikan :)

Destinasi terakhir di Jepang yaitu "Patung HACHIKO", ini moment yang paling saya tunggu.. patung yang hanya bisa saya lihat di depan layar kaca selama ini, sekarang saya bisa melihat di depan mata dan bergaya di sebelah patung tersebut eheheheh.... :) Selain bisa melihat patung Hachiko di sini, anda pula disajikan dengan ramainya para pejalan kaki atau sering disebut dengan Human crowd nya, anda pasti tahu dimana bukan?? yap betul that's Shibuya st. tentunya anda tidak asing mendengar jalan tersebut. Jalan yang digunakan pada film "Tokyo drift" ini memang sangat penuh dengan pejalan kaki sampai harus bertubrukan saat menyebranginya haha...tetapi tidak masalah karena suda terpuaskan impian saya mengunjungi Shibuya haha... Meskipun pada cerita ini saya selalu memuji keindahan Jepang tetapi saya tetap bangga akan Indonesia, semoga Indonesia akan lebih baik di kemudian hari minimal menghargai para pejalan kaki saja. :)
Berakhir sudah perjalanan saya di Jepang, dan tugas terakhir yaitu mencari "Omeyage" atau Oleh-oleh  haha... ini pun sangat berbeda dengan Indonesia, jika anda tidak memiliki banyak waktu mencari oleh-oleh anda tidak perlu khawatir, saran saya cuma satu "datang ke bandara Narita secepatnya" mengapa? karena disini anda dapat mencari barang yang anda suka dengan harga yang lebih murah dibanding diluar bandara. Hebat bukan?? Jika di Indonesia harga dibandara bisa mencapai 3x, disini anda mendapatkan harga lebih murah :) hahaha...
Pengalaman baru yang sangat mahal bisa mengunjungi Negara Sakura ini, semoga di kemudian hari saya bisa mengunjungi Jepang kembali . Aminn... haha... " MATANE JAPAN!!.. "



Pengikut