Kamis, 20 September 2012

Vote the best Candidate..

  Who will be the next governor?

     Meskipun saya bukan warga ibukota tetapi 20 September 2012 adalah hari yang ditunggu warga ibukota untuk memutuskan untuk siapa suara mereka, Fauzi Bowo, Nachrowi dan Joko Widodo, Basuki Tjahya 2 pasangan yang akan memimpin ibu kota kelak. Entah menjadi lebih baik maupun sebaliknya, harapan dan impian warga ibukota berada di tangan mereka. Hasil sementara Quick Count menunjukkan pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahya unggul sekitar 7% dibanding seterunya (pasangan Fauzi Bowo), meskipun hasil tersebut belum dipastikan 100% tetapi metode dalam Quick Count sudah dapat menggambarkan keadaan sebenarnya apabila metode sample dan pengambilan jumlah sample yang digunakan tepat.
    Hasil ini mungkin saja membuat kecewa para pendukung Fauzi Bowo, tetapi yang perlu ditekankan saat ini bukan karena siapa yang menang dan yang kalah tetapi dapatkah merubah dan mengatasi segelumit masalah yang dihadapi ibukota saat ini, mulai dari "Kemacetan, Banjir, Polusi udara, Pengangguran, dan masalah yang tidak mudah diselesaikan". 

     Berikut beberapa janji yang dilansir pada salah satu sumber yang lain "Pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli menawarkan pelayanan publik berkualitas yang mudah diakses masyarakat dan merata. Misi itu diwujudkan melalui penyempurnaan kebijakan, rekayasa sistem, dan inovasi program yang dikenal sebagai reformasi birokrasi. Nantinya, mereka akan mengatur perizinan, layanan publik berbasis on-line system, e-Government, subsidi pendidikan, jaminan sosial kesehatan masyarakat, subsidi angkutan umum massal, dan subsidi rumah susun sewa bagi masyarakat miskin.".

 "Pasangan Jokowi-Ahok menjanjikan terobosan baru, di antaranya kartu sehat dan kartu pintar untuk kalangan tidak mampu. Menjanjikan ketersediaan pendidikan gratis dari tingkat dasar sampai tingkat menengah atas. Untuk anak-anak Sekolah Menengah Kejuruan akan dibekali dengan keterampilan lain usai menyelesaikan sekolahnya. Agar mereka bisa langsung bekerja.Jokowi memastikan program ini tak akan gagal di Jakarta. "Ini bukan mimpi, kartu sehat dan kartu pintar sudah ada di Solo," kata Jokowi. Selain masalah pendidikan, yang menjadi fokusnya adakah penanganan macet. Ia menjanjikan 1.000 unit busway, peremajaan kopaja, mempercepat pembangunan monorel dan penataan PKL dan pasar. "Kami bukan ingin menggerakan mobil, tapi menggerakkan masyarakat"

     Siapapun yang akan menang nanti diharapkan menepati janji manisnya sewaktu kampanye. 

Jadi siapa yang menjadi gubernur berikutnya?? ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut